Senin, 24 Maret 2014

Contoh Dongeng

Hadiah dari Bolu Coklat
Negeri Kue namanya. Negeri itu adalah negeri yang seluruh bangunannya terbuat dari kue-kue ataupun bahan makanan yang lainnya. Rakyatnya hidup makmur dan bahagia. Raja merekapun merupakan raja yang arif dan bijaksana. Namun, kini negeri mereka dilanda duka. Calon suami sang putri raja baru saja meninggal akibat terbunuh saat berburu di hutan.
“Bagaimana ini istriku? Candy terus-terusan murung sejak ditinggal mati oleh Creamy. Apa yang harus kita lakukan?” kata Raja Gulali, raja Negeri Kue.
“Akupun tak tau harus bagaimana. Ia kini bicarapun tak pernah. Rakyat kita pasti sangat sedih dan rindu dengan sapaan hangat Candy pada mereka.” jawab Ratu Sugary, istri Raja Gulali.
Raja Gulali hanya terdiam. Ia tampak berpikir keras. Sambil memainkan jemari di dahinya, ia berkomat-kamit mencari solusi akan masalah ini.
“Aku tau! Kita harus memecahkan masalah ini bersama dengan rakyat kita. Satu-satunya cara ialah membuat sayembara.”
“Sayembara? Apa maksudmu?”
“Ya, sayembara membuat kue! Barang siapa yang bisa membuat Putri Candy bahagia dengan kuenya, ia akan mendapat hadiah.”
Ratu Sugary mengangguk-anggukan kepalanya. Ia setuju dengan ide cemerlang suaminya itu. Segeralah ia memanggil asisten raja untuk mengumumkan sayembara ini.
Semenjak pengumuman sayembara itu, rakyat dari penjuru negeri datang ke istana dengan membawa bahan-bahan makanan. Tidak hanya dari Negeri Kue, rakyat dari negeri seberangpun terlihat antusias mengikuti sayembara itu. Istana nampak ramai. Dapur istana yang sangat luaspun membludak. Semua terlihat bekerja keras demi mendapatkan hadiah koin emas yang sangat banyak.
Semua kue yang telah jadi dibuat, diserahkan kepada Putri Candy untuk dicicipi. Namun, Putri Candy masih nampak murung. Tak ada kue yang membuat ia tersenyum dan bahagia. Hingga akhirnya, tersisa satu orang pemuda berpenampilan sederhana membawa bolu coklat di tangannya.
“Kau bercanda? Ini bolu coklat biasa yang setiap rumah pasti membuatnya. Apa bisa Putri Candy bahagia dengan kue sederhanamu itu?” cemooh Lapize, asisten raja kepada pemuda itu.
“Tak pantas kau berkata begitu Lapize! Wahai pemuda, siapa kau ini? Nampaknya aku tak pernah melihatmu.” tanya Raja Gulali pada pemuda itu dengan ramah.
“Ampun paduka raja, saya Borsalino, rakyat Negeri Kue yang sudah lama mengembara ke beberapa negeri. Jadi, pantas saja raja tak mengenal saya.”
“Hemm, baiklah Borsalino. Silahkan hidangkan kue buatanmu itu.”
Borsalino segera menghidangkan kue bolu bauatannya ke Putri Candy. Awalnya Putri Candy nampak memperhatikan kue bolu itu dengan lama. Namun, saat Putri Candy memakan kue itu, alangkah terkejutnya seisi istana. Ia tersenyum bahagia. Wajahnya yang awalnya pucat dan suram kini menjadi segar dan ceria.
“Terimakasih Borsalino. Karena bolu coklat buatanmu, aku bisa tersenyum seperti ini. Apakah kau tau? Bolu coklat adalah kue yang pertama kali aku buat bersama dengan Creamy. Aku mejadi sadar. Untuk apa aku terus sedih akan kepergian Creamy? Karena sebenarnya Creamy selalu ada, ada dalam bolu coklat itu.” kata Putri Candy kepada Borsalino.

Seisi dapur menjadi sangat ramai. Semua bertepuk tangan, kagum akan Borsalino dan bahagia akan keadaan Putri Candy yang sekarang. Karena bolu coklatnya itu, Borsalino mendapat hadiah besar. Ia menjadi sering mengunjungi istana dan dekat dengan Putri Candy. Hidupnya menjadi makmur, terlebih sekarang ia menjadi pangeran di Negeri Kue.

Contoh Pidato Bahasa Jawa (Perpisahan)

Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru ingkang kula kurmati
Rencang-rencang saha adhik-adhik kelas ingkang kula tresnani
Saderengipun mangga kula dherekaken ngunjukaken puji syukur dhumateng ngarsabipun Gusti ingkang sampun paring kanugrahan dhumateng kita sedaya, saengga wonten ing acara perpisahan siswa kelas enem ing taun punika saged rawuh kanthi raharja lulus ing sambekala.                                 .
            Ingkang salajengipun kula nyulihi rencang-rencang, ngaturaken gunging panuwun dhumateng Bapak/Ibu Guru , ingkang sampun nyengkuyung saha ngrawuhi acara punika. Ugi atur panuwun dhumateng rencang saha adhik-adhik ingkang sampun paring pambiyantu dhateng tumapaking acara.                                                                                                   .
            Bapak/Ibu Guru ingkang kula kurmati, kula sakrencang siswa kelas tiga ngaturaken gunging panuwun awit panggulawenthah saha sedaya wucalan ingkang sampun keparingaken dhumateng kula sedaya. Dene kula sakrencang boten saged atur piwales punapa-punapa kejawi namung atur panuwun ingkang tanpa pepindhan.                                                                    .           Para putra namung saged nyuwun dhumateng Allah,mugi-mugi Allah paring piwales dhumateng sedaya kasaenanipun Bapak/Ibu Guru sedaya.                          .
            Salajengipun, kula sedaya nyuwun doa restu saking Bapak/Ibu Guru supados saged nglajengaken ing sekolah ingkang kita idham-idhamaken.                    .
            Namung mekaten ingkang saged kula aturaken. Menawi wonten lepat anggen kula matur, nyuwun samodra pangaksami.

Wassalamualaikum Wr Wb